Jakarta (ANTARA News) - Langkah pebulutangkis tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro menuju babak perebutan gelar pada Final Super Series Masters 2008, dijegal pemain Denmark Peter Gade.
Pada babak semifinal di Stadium Tertutup Likas Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, Sabtu, Sony yang saat ini berperingkat empat dunia kalah dua game langsung 10-21, 10-21 dari Peter.
"Tenaga saya drop, terus konsentrasi sudah kurang banget, jadi mainnya asal masuk saja tetapi tidak ada perubahaan untuk mematikan (lawan)," ujar Sony mengenai permainannya selama 30 menit melawan Peter.
Sony memperkirakan belum pulihnya kebugaran tubuhnya usai bermain tiga game melawan pemain Denmark Joachim Persson pada pertandingan terakhir babak grup, Jumat malam.
"Peter gade juga bermain cepat, saya nggak bisa mengimbangi," katanya.
Kekalahan Sony membawa juara Denmark dan Prancis Super Series itu maju ke final turnamen berhadiah total 500.000 dolar AS tersebut untuk menghadapi pemenang semifinal lainnya antara peringkat satu dunia Lee Chong Wei dari Malaysia dengan pebulutangkis lainnya Taufik Hidayat.
Sementara itu situs resmi turnamen (www.worldsuperseriesmasters.com) menyebutkan terjadi kontoversi mengenai lolosnya ganda campuran Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam ke semifinal menyusul pengunduran diri mereka saat penentuan juara Grup A melawan pasangan Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir pada kedudukan 21-16, 15-21, 1-1, Jumat.
Tim Indonesia melakukan protes dan mengklaim pasangan kedua mereka, Flandy Limpele/Vita Marissa seharusnya lolos ke semifinal dan ganda Thailand yang sudah mengundurkan diri itu tersingkir.
Bahkan situs tournamentsoftware.com sudah memasukkan nama pasangan tersebut ke dalam bagan semifinal. Namun Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyatakan pasangan Thailand tersebut tidak menyalahi aturan dan tetap lolos ke semifinal.
Pasangan Thailand tersebut akhirnya tersingkir dari turnamen setelah gagal mengatasi ganda Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl 21-17, 22-20 pada semifinal. (*)
Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2008