"Dari pemeriksaan sputum (dahak) maupun swab (pemeriksaan di mikroskop), hasilnya negatif," kata Eny di Cirebon, Ahad.
Eny mengatakan kepastian negatif itu sesuai hasil pemeriksaan laboratorium yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dengan nomor surat LB.0301-2-1369-2020.
Dimana intinya dari isi surat tersebut SH yang sempat diduga terinfeksi virus corona sudah dipastikan negatif.
Baca juga: Pasien diduga terinfeksi corona di Cirebon mulai membaik
Baca juga: Tim RSHS: Hewan peliharaan tidak tularkan virus corona
Baca juga: Pasien dalam pengawasan terkait infeksi corona di Jabar berkurang
"Pada tanggal 31 Januari kami mendapatkan email dengan nomor surat LB.0301-2-1369-2020. Yang mana hasilnya laporan laboratorium dari pemeriksaan sputum maupun swab, hasilnya negatif," ujarnya.
Eny menuturkan SH yang sempat diduga terinfeksi virus corona ini dilandasi dari hasil rekam jejaknya, di mana yang bersangkutan pernah bepergian ke Taiwan untuk seminar.
Dan setelah beberapa hari kembali ke rumah, yang bersangkutan mengalami sesak nafas serta radang ada paru-parunya, kemudian berobat ke klinik.
"Setelah panasnya dan batuknya tak kunjung berhenti, SH berobat ke Rumah Sakit Waled dan dokter yang merawat kemudian mengisolasi, karena diduga terinfeksi virus corona," katanya.
Dengan hasil yang telah diterima, maka Dinkes Kabupaten Cirebon, mengimbau agar masyarakat tidak lagi was-was terhadap wabah virus corona.*
Baca juga: Disparbud Jabar minta pelaku pariwisata waspada virus corona
Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar waspada dan siaga virus corona
Baca juga: DPRD Jabar prihatin kasus pasien terduga virus corona di RSHS Bandung
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020