Blitar (ANTARA) - Sebuah mobil pikap tertabrak Kereta Api 171/Malioboro relasi Malang-Yogyakarta di kilometer (KM) 119+1 petak jalan antara stasiun Garum-Blitar, Jawa Timur, mengakibatkan dua orang penumpangnya luka berat.

"Kami dapat laporan di kilometer (KM) 119+1 petak jalan antara stasiun Garum-Blitar dari masinis KA 171/Malioboro relasi Malang-Yogyakarta bahwa telah manabrak mobil di perlintasan tidak terjaga," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: KA tabrak mobil di Sidoarjo, pengemudi tewas, enam penumpang luka

Baca juga: Polisi tewas tertabrak kereta Cirebon sudah dipulangkan

Baca juga: 13 tewas tertabrak KA di Indramayu

Diketahui dua orang yang ada di mobil pikap itu yakni Mujib Hasim, warga Jalan Sawunggaling, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Sedangkan, seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.

Mobil korban, pikap dengan nomor polisi AG 8295 W rusak berat pada bagian belakang namun bagian depan masih utuh.

Ixfan menambahkan, setelah kejadian itu petugas menghubungi security Stasiun Blitar untuk mengamankan tempat kejadian perkara.

"Petugas juga menghubungi Polsek Sanan Wetan, Kota Blitar untuk proses lebih lanjut serta mengevakuasi pengendara ke RSUD Mardi Waluya, Kota Blitar," kata dia.

Akibat insiden itu, Ixfan mengatakan beberapa kereta api terpaksa berhenti selain KA 171 (Malioboro) relasi Malang-Blitar di lokasi kejadian untuk dilakukan pengecekan, juga KA 291 (Matarmaja) relasi Malang-Pasar Senen di Stasiun Garum, Kabupaten Blitar dan KA 452 (Penataran) relasi Blitar-Surabaya di Stasiun Blitar menunggu aman petak jalan.

Ixfan meminta pengendara berhati-hati saat melewati jalur kereta api. Jika dipastikan tidak ada kereta api yang lewat, pengendara bisa langsung melewati jalur tersebut, namun jika ada kereta api yang sudah kelihatan dari jauh, dianjurkan agar menunggu hingga kereta api lewat terlebih dahulu guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020