Brussels, (ANTARA News) - Perdana Menteri Belgia Yves Leterme mengajukan pengunduran diri, Jumat, sehubungan dengan dugaan campur-tangan dalam masalah kehakiman, demikian laporan media elektronik Belgia, VRT.
Jumat pagi, Menteri Kehakiman Jo Vandeurzen mengumumkan pengunduran diri perdana menteri setelah terbitnya laporan Ketua Mahkamah Agung Belgia Ghislain Londers.
Menurut laporan tersebut, Menteri Kehakiman berusaha memaksakan pengaruh atas lembaga kehakiman dalam kasus Fortis.
Untuk kedua kali dalam waktu sembilan bulan, pemerintah Belgia mengajukan pengunduran diri, kali ini berkaitan dengan tuduhan bahwa pemerintah berusaha menghalangi proses pengadilan mencegah penjualan bank Fortis, yang bermasalah di negeri itu, kepada BNP Paribas dari Prancis.
Pada Juli, Raja Alberta II menolak pengunduran diri pemerintah kendati pemerintah koalisi lima-partai gagal memenuhi tenggat yang ditetapkannya sendiri untuk mencapai konsensus tentang pembaruan undang-undang dasar.
Pembentukan pemerintah Leterme pada Maret, yang meliputi kelompok konservatif dan liberal serta kaum sosialis penutur bahasa Prancis, telah menyelesaikan krisis politik menyusul pemilihan umum Juni 2007.
Namun, setelah itu Leterme gagal mengambil hati rakyat Belgia, terutama masyarakat penutur bahasa Prancis, Walloon, yang sangat curiga dengan rencanai perluasan otonomi.
Krisis paling akhir berpusat pada tuduhan bahwa kantor Leterme berusaha mempengaruhi putusan pengadilan mengenai penjualah operasi bank Fortis, Belgia.
Raja Albert kembali menolak untuk menerima pengunduran diri tersebut, dan membiarkan jawabannya menggantung, kata kantor berita Belgia, Belga, Jumat malam.
Raja Albert sedang melakukan konsultasi politik guna menemukan penyelesaian bagi krisis itu.
Kerajaan Belgia adalah sebuah negara yang terletak di bagian barat dari benua Eropa. Belgia adalah negara anggota pendiri dari Uni Eropa dan menjadi ibukota dari Uni Eropa, dan juga organisasi internasional lain termasuk NATO.
Belgia meliputi wilayah seluas 30,528 kilometer persegi dan memiliki penduduk kurang lebih sekitar 10,5 juta jiwa.
Belgia terletak di antara dua perbatasan budaya, Germanic dan Eropa Latin, dan adalah sebuah negara dari dua kelompok etnik, Fleming dan Prancis. Sebagian besar warganya adalah Walloon, dan sekolompok kecil dari penutur Jerman.
Pemerintah Perdana Menteri Yves Leterme, seorang Kristen Demokrat, tampaknya berada di ujung kendali, meskipun ia membantah mencampuri urusan bank tersebut.
Krisis itu, selain menambah besar kemelut, diduga akan meningkat pada akhir pekan, sementara oposisi menyerukan pemilihan umum baru.
Pengajuan pengunduran diri tersebut membuat negara itu menghadapi masa ketidak-pastian yang mendalam pada saat paling buruk; ekonomi negeri itu bergerak menuju resesi sementara keyakinan penanam modal berada pada tingkat rendah akibat krisis keuangan global.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008