Dalam konser grand final yang berlangsung di Teater Tanah Airku, Jumat malam, lagu itu dibawakan oleh penyanyi pendatang baru, Marsya Gusman, dan itu dinyatakan sebagai pemenang oleh dewan juri yang diketuai oleh musisi senior James F Sundah.
"Dewan juri sepakat memilih Satu sebagai yang terbaik di antara 10 lagu finalis, pertama karena lagu itu yang paling original, paling sulit ditemukan unsur menjiplaknya," kata James.
Ia melanjutkan, "Kedua, liriknya sangat bertutur dan lengkap mulai dari bait ke reffrain dan penutupnya, pengulangannya pun terbaik. Lalu, dari sisi komposisi musik, dia paling harmoni. Dan, yang tidak kalah penting, liriknya mudah diingat oleh orang awam sekalipun."
James memuji 10 lagu yang masuk babak grand final sebagai karya-karya terbaik dari 250 lagu yang didaftarkan para pencipta dari seluruh Indonesia.
"Yang patut dicatat, lomba ini mengandung unsur kesulitan sangat tinggi, mengingat karya lagu harus memadukan unsur propaganda cinta Tanah Air dan lirik yang populer komersil," katanya.
Sementara itu pengamat musik Bens Leo menyatakan, "Berdasarkan pengalaman saya, lomba ini adalah yang tersulit."
"Umumnya, lirik lagu bertema cinta Tanah Air bersifat menggurui. Ini saya temui ketika menjadi juri lomba cipta lagu bertema perjuangan tahun 1991. Yang sekarang, para pencipta mampu keluar dari hal yang seperti itu (menggurui)," katanya.
Sang penyanyi, Marsya Gusman memuji Satu sebagai lagu dengan lirik yang menggugah perasaan."Liriknya membuat saya bangga menjadi anak Indonesia," katanya.
LCNAB 2008 merupakan program Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, yang diselenggarakan bekerjasama dengan Yayasan Orang Indonesia.
Sebagai Juara I, pencipta lagu Satu berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp20 juta.
Gelar Juara II diraih Zefanya Putra dan Ibu Mimi dari Bandung dengan judul lagu Bersatulah Anak Indonesia. Mereka berhak mendapatkan hadiah uang tuniai Rp15 juta, dan Kuswandari dari Yogyakarta dengan lagu berjudul Nyanyian Anak Negeri meraih gelar Juara III dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp10 juta.
Penyelenggara juga memberikan hadiah kepada 10 komposer lagu grand finalis, masing-masing Rp5 juta.
LCNAB 2008 digelar sejak September lalu dengan sistem dua tahap, yakni seleksi untuk mendapatkan 10 finaslis dan grand final.
Pada tahap seleski, dewan juri hanya menfengarkan lagu-lagu yang diikutkan dalam lomba tanpa data penciptanya, sedangkan pada tahap grand final dilakukan melalui konser dengan iringan Iwang Noorsaid Orchestra, dan 10 penyanyi profesional, termasuk Baim, Andi /rif, Tina Toon, Imaniar, Rio Febrian, SPARX, RAN. Edo Kondologit, dan Rieka Roslan.
Selain James F. Sundah, dewan juri adalah Remy Silado, Jockie Suprayogo, Trie Utami, dan Renny Jayusman. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008