Bandarlampung (ANTARA News) - Sedikitnya 12 orang tewas setelah bus PO Penantian Utama BE-2234-FC, membawa rombongan pengantin, masuk jurang sedalam sekitar 60 meter di Tebing Batu Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) jalur Lemong (Lampung Barat)-Bengkulu, Jumat siang. Kapolres Lampung Barat (Lambar) AKBP Muhammad Muslim Siregar, S.I.K., membenarkan kejadian tersebut, bahkan pihaknya telah melakukan evakuasi korban serta menghubungi pihak keluarga. Ia menjelaskan, bus tersebut dari Muaradua Oku Selatan dengan tujuan Manna Bengkulu, membawa 38 penumpang dan terperosok ke tebing batu Syekh Manula TNBBS sekitar pukul 13.30 WIB. Akibat musibah tersebut, tujuh korban tewas di lokasi, sedangkan lima meninggal di Puskesmas Nasal, Kabupaten Kaur Bengkulu, sebab puskesmas terdekat karena tempat kejadian perkaranya hampir mendekati perbatasan antara Lampung Barat-Bengkulu. "Lokasi kejadian memang di wilayah tugas kami, tetapi Puskesmas terdekat ke Nasal, kabupaten Kaur, Bengkulu, sehingga seluruh korban kami bawa ke sana," katanya. Menyinggung faktor penyebab kecelakaan, ia menjelaskan masih dalam proses penyidikan, namun dugaan sementara karena faktor rem yang tidak berfungsi serta pengemudi belum pernah melintas di jalur tersebut. Bus yang dikemudikan Erwin (24) warga Desa Sukarame, Kecamatan Bandingagung Oku Selatan, membawa rombongan pengantin, menuju Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Menurut informasi, sepekan lalu satu unit truk fuso mengangkut alat kesehatan milik Pemkab Bengkulu pun terperosok di sana.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008