Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat malam, menganugerahkan "PKS Award 2008" kepada delapan tokoh wanita yang dianggap telah memberikan inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya untuk selalu berjuang. Penyerahan penghargaan kepada delapan tokoh perempuan itu berlangsung di Jakarta, Jumat malam, dalam acara "Malam Anugerah PKS Award 2008 - 8 Inspiring Woman". Kedelapan tokoh perempuan itu adalah Titi Widoretno (Neno) Warisman (seniman), Nani Zulminarni (aktivis LSM), Prof Edi Sedyawati (budayawan), Bunda Iffet Veceha Sidharta (manajer Grup Band Slank), Eniya Listiani Dewi (peneliti), Maria M Hartiningsih (wartawan), Sri Wulandari (pendidik), dan Marwah Daud Ibrahim (politisi). Presiden PKS Tifatul Sembiring, yang didampingi Ketua Majelis Syura PKS KH Hilmi Aminudin dan Ketua DPP PKS bidang kewanitaan, Ledia Hanifa Amaliah, menyerahkan penghargaan tersebut kepada kedelapan tokoh perempuan pemberi inspirasi tersebut. Tifatul Sembiring mengatakan, meski kondisi kaum perempuan Indonesia saat ini secara umum masih memprihatinkan, namun PKS tetap ingin melakukan penguatan. "Untuk itu, PKS memberikan penghargaan kepada kaum perempuan para pemberi inspirasi agar kualitas perempuan bisa lebih meningkat. Sekecil apapun langkah PKS ini, kami berharap bisa memberi inspirasi bagi yang lain," katanya. Ketua DPP PKS bidang kewanitaan Ledia Hanifa mengatakan, penganugerahan PKS Award 2008 itu diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember mendatang. Pada peringatan Hari Ibu 2008, DPP PKS menetapkan tema "80 Tahun Kebangkitan, Inspirasi Bagi Indonesia yang Sejahtera. "Perempuan Indonesia seharusnya bergerak bersama dalam memberi untuk meningkatkan martabat bangsa di tengah banyaknya permasalahan bangsa saat ini," katanya. PKS, katanya, yakin bahwa masih banyak perempuan yang mampu memberi banyak inspirasi terhadap ide dan gagasan-gagasan yang memberi pencerahan bagi bangsa. Sejumlah tokoh perempuan yang sebelumnya masuk nominasi seperti Siti Hardiyanti Rukmana, Megawati Soekarnoputri, dan Khofifah Indar Parawansa, ternyata tidak terpilih sebagai pnerima penghargaan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008