Manila (ANTARA) - Filipina pada Minggu mengumumkan korban tewas pertamanya karena virus corona tipe baru. Dia adalah seorang pria China dari Wuhan, orang pertama yang tercatat telah meninggal akibat virus tersebut di luar China.
Departemen Kesehatan mengatakan saat ini ada dua infeksi yang terkonfirmasi di Filipina, termasuk pria China berusia 44 tahun itu, yang meninggal pada 1 Februari.
Pria itu mengalami radang paru-paru yang parah setelah dirawat di rumah sakit, kata departemen itu.
Baca juga: Filipina hentikan 'visa on arrival' bagi warga negara China
Baca juga: Wabah corona China: 304 tewas, 322 sembuh
Kematian itu merupakan kasus pertama yang diketahui tentang seseorang yang meninggal karena virus itu di luar China, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Pejabat kesehatan Filipina pada 30 Januari membenarkan kasus pertama virus corona baru di negerinya.
Pengumuman departemen kesehatan itu menyusul tindakan pemerintah Filipina untuk memperluas larangan perjalanannya di tengah berjangkitnya virus itu hingga mencakup semua orang asing yang datang dari China. Sebelumnya pemerintah membatasi hanya mereka yang datang dari Provinsi Hubei, pusat berjangkitnya virus.
Larangan itu juga meliputi orang asing yang datang dari Hong Kong dan Macau, kata asisten khusus Presiden Rodrigo Duterte, Senator Christopher "Bong" Go.
Sementara data dari Pemerintah China menyebutkan jumlah kematian akibat virus tersebut di China hingga Minggu pagi (2/2) adalah 304 orang, dengan 294 orang diantaranya berasal dari Provinsi Hubei, yang disebut sebagai pusat asal virus. Sekitar 13.858 orang dilaporkan terinfeksi dan 200 orang dalam status terduga.
Sumber: Reuters
Baca juga: Filipina benarkan kasus pertama virus corona baru
Baca juga: Vietnam larang semua penerbangan ke dan dari China terkait corona
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020