Jakarta (ANTARA News) - DPR meminta PT Pertamina memperbaiki manajemen distribusi agar kelangkaan elpiji bisa segera teratasi dan tidak terulang, ungkap Ketua DPR RI Agung Laksono dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Jumat.
Agung menyatakan, DPR sangat prihatin dengan langkanya elpiji ukuran 3 kilogram dan 12 kilogram. "Gas elpiji telah menjadi kebutuhan utama rakyat. Setelah konversi minyak tanah ke gas, justru sekarang gas menjadi barang langka."
Kelangkaan gas elpiji terjadi karena ketidaksiapan infrastruktur, terutama keberadaan kilang gas sehingga DPR mendesak pemerintah menangani serius kebijakan koversi BBM ini.
Langkah yang harus ditempuh Pertamian adalah menertibkan manajemen distribusi dan mengawasinya. "Perlu dipercepat dan diperbanyak pembangunan kilang gas. rakyat harus dipermudah memperoleh elpiji dengan harga terjangkau."
Dalam rapat itu, Ketua DPR juga mengapresiasi keputusan pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dua kali dalam sepekan yang kini menjadi Rp5.000 per liter.
"Pemerintah telah konsisten. Kalau waktu menaikkan harga BBM karena naiknya harga minyak mentah dunia, sekarang menurunkan harga BBM karena turunnya harga minyak mentah dunia," katanya.
DPR berharap, penurunan harga BBM diikuti penurunan harga kebutuhan dan tarif transportasi umum sehingga nantinya berdampak positif pada sektor riil. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008