Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Redaksi Tempo Toriq Hadad mengatakan, ada langkah kemajuan dalam proses mediasi yang sedang berjalan antara pihaknya dengan pihak Aburizal Bakrie meski masih belum terdapat kesepakatan final antara keduanya. "Jalan menuju tercapainya penyelesaian melalui mediasi sangat terbuka dan hari ini (19/12) ada `progress`," kata Toriq Hadad kepada wartawan setelah bertemu Dewan Pers di Jakarta, Jumat. Ia mengungkapkan, kemungkinan terdapat jangka waktu selama satu atau dua pekan lagi dalam membahas detail pelaksanaan hak jawab yang akan menjadi solusi penyelesaian. Toriq juga mengatakan, pihaknya akan konsisten untuk mengikuti berbagai hal yang telah diputuskan oleh Dewan Pers. "Jalur mediasi melalui Dewan Pers menurut kami lebih tinggi daripada jalur hukum," katanya. Ia menuturkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pers untuk menentukan bagaimana format dan bentuk dari hak jawab yang akan menjadi bagian dari proses penyelesaian. Mengenai pihak tim advokat Aburizal Bakrie yang menyatakan tetap pada tuntutan semula, Toriq mengemukakan, hal tersebut wajar karena seorang pengacara biasanya ingin memenuhi tuntutan maksimalnya. "Inti dari proses mediasi adalah negosiasi," katanya. Sebelumnya, Ketua Tim Advokat Aburizal Bakrie, Denny Kailimang, mengatakan kepada wartawan, pihaknya tetap dalam tuntutan mereka semula antara lain agar Tempo memasang wajah formal Aburizal Bakrie di sampul muka majalah tersebut yang disertai dengan permintaan maaf yang mencolok. Tuntutan tersebut, ujar dia, harus sudah direalisasikan segera setelah Dewan Pers mengeluarkan catatan penilaian dan rekomendasinya. Namun, Denny menuturkan, bila Tempo ingin berdamai maka harus mengajukan tawaran tersebut secara tertulis melalui Dewan Pers. "Kami telah mengajukan pengaduan secara tertulis kepada Dewan Pers, maka Tempo juga harus mengajukan tawaran perdamaian secara tertulis kepada Dewan Pers," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008