New Delhi (ANTARA News) - Para sutradara di Bollywood, pusat industri film India yang berkedudukan di Mumbai, telah mendaftarkan sekitar 30 judul film mengenai serangan teroris pada 26 Nopember sebagai proyek mendatang mereka, laporan berita menyatakan Kamis.

Judulnya antara lain "26 Taj", "Operation 5 Star Mumbai" dan "Bird's Point of View: Taj Teror", dengan kisah seputar serangan teroris atas hotel-hotel mewah, stasiun KA utama kota itu dan berbagai sasaran lainnya, kantor berita IANS melaporkan.

Film-film ini didaftarkan pada dua kelompok produser Bollywood, yakni Asosiasi Produser Film India dan Perhimpunan Produser Film dan Program Televisi India.

Para sutradara tetap akan meneruskan rencana mereka menggarap film-film itu, sekalipun mendapat kecaman dari penduduk setempat yang menuding para sutradara kurang peka pada trauma dan penderitaan yang diakibatkan serangan itu.

Produser dan sutradara B Subhash, yang mendaftarkan dua judul film teror Mumbai, mengemukakan kepada IANS dirinya akan tetap pada rencananya memproduksi kedua film kendatipun mendapat kritikan.

"Sebagai pembuat film, tujuan saya adalah menangkap peristiwa kontemporer pada pita seluloid, dengan berusaha menahan diri untuk tidak memanfaatkan dengan sebaik-baiknya peristiwa tragis yang merenggut banyak jiwa tak berdosa itu, terlepas dari akibat yang ditimbulkan serangan itu pada masyarakat India," katanya.

"Jelas sekali, tujuan saya adalah tidak mengagung-agungkan para teroris yang menyerang Mumbai selama 60 jam," imbuhnya.

Di samping Subhash, sekitar 25 sutradara telah mengajukan berbagai judul untuk proyek mereka yang diangkat dari peristiwa itu, dengan judul antara lain "26/11 Mumbai Under Terror", "Nariman House", "26/11 and Mumbai Operation", "Fidayeen" dan "Mission Taj".

Vijay Verma dari Salt and Pepper Entertainment menyatakan kepada Indian Express skenario bagi filmnya yang bertajuk "26/11 & Mumbai Operation" hampir siap untuk selanjutnya melangkah ke tahap produksi.

Menurut berbagai laporan media setempat, para pembuat film dalam industri film berbahasa India yang banyak menghasilkan uang ini telah melakukan ancang-ancang untuk membuat film-film itu sepekan setelah serangan.

Verman menyatakan dirinya berharap akan mulai melakukan kegiatan pengambilan gambar pada bulan depan dan rampung pada Juni. (*)

Copyright © ANTARA 2008