Manado (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menurut rencana akan memantau kegiatan tsunami drill (simulasi tsunami) di Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Manado, 26 Desember 2008 mendatang.
Ketua Panitia Tsunami Drill, HR Makagansa, Jumat, di Manado, mengatakan sebelum pelaksanaan simulasi, Presiden Yudhoyono akan mendapat penjelasan resmi dari Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) selaku penyelenggara tsunami drill bersama Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) dari Kantor Gubernur Sulut.
Kantor Gubernur Sulut sangat strategis dan berada di ketinggian Kota Manado, yang mampu menyaksikan simulasi tsunami drill dari Teluk Manado, atau berada langsung di kawasan Mega Mas Manado.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, sudah meninjau langsung lokasi kunjungan Presiden di Kantor Gubernur pada 18 Desember 2008, sekaligus mengecek kesiapan yang ada.
Pelaksanaan simulasi direncanakan menghadirkan 15 ribu tenaga relawan, terdiri dari unsur TNI/Polri, Tim SAR, jajaran PNS Pemprop Sulut dan Kota Manado, siswa, mahasiswa dan tenaga medis.
Sementara pihak panitia sudah menetapkan 11 titik yang menjadi jalur penyelamatan selama simulasi, antara lain Lorong Miftahul Janah, Rumah Sakit Pancaran Kasih, Pasar IX, Kampung Tombariri, Kampung Tomohon, Kampung Kakas, jalan Piere Tendean, Yayasan Rex Mundi, Lorong Pondol, Gunung Langit, International Trade Center (ITC), serta Golden Swalayan.
"Evakuasi korban" akan dilakukan ke Rumah Sakit Advent Manado dan RS Teling Manado, serta kantor Gubernur Sulut, karena berada di puncak ketinggian. (*)
Copyright © ANTARA 2008