Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan, membukukan kerugian terbesar (top loser)...
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir melemah pada perdagangan Jumat (31/1/2020), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London merosot 1,30 persen,atau 95,95 poin, menjadi 7.286,01 poin.
Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 8,22 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan pembuat dan pertambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal Evraz yang jatuh 4,29 persen, serta perusahaan pertambangan tembaga Antofagasta merosot 3,84 persen.
Baca juga: Bursa saham Inggris ditutup anjlok 101,61 poin
Sementara itu, Polymetal International, perusahaan pertambangan logam mulia, terangkat 1,58 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan tembakau multinasional Inggris Imperial Brands yang menguat sebesar 1,45 persen, serta perusahaan energi SSE meningkat 0,50 persen.
Baca juga: Pesawat pengangkut warga Inggris dari Wuhan mendarat di Inggris
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020