Wartawan TV Muntazer al-Zaidi mendadak terkenal karena meneriaki Bush sebagai "anjing" dalam bahasa Arab saat jumpa pers Bush dan Maliki
Yasin Majeed, penasehat media Maliki, menyebutkan bahwa Zaidi telah mengirim surat kepada Perdana Menteri berisi penyesalan.
"Zaidi dalam surat itu menyebut aksinya yang sangat buruk itu tidak termaafkan," kata Majeed lalu mengatakan bahwa Zaidi juga menulis "Saya ingat di musim panas tahun 2005, Saya mewawancarai Yang Mulia dan saat itu anda berkata kepada saya 'Marilah dalam, ini rumahmu '. Jadi saya memohon rasa kebapakan anda untuk memaafkan saya."
Zaidi hingga empat hari setelah insiden itu belum diketahui keberadaannya. Keluarga Zaidi mengatakan wartawan itu mengalami patah lengan dan luka-luka lainnya setelah diringkus petugas keamanan Irak dan "Secret Service" (dinas pengawal Presiden AS).
Keluarga Zaidi mengatakan bahwa dia berada di sebuah rumah sakit di Zona Hijau Baghdad.Seorang saudara Zaidi mengatakan tidak mungkin jika wartawan itu mengirim surat permohonan maaf ke Maliki.
"Informasi itu sangat tidak benar. Ini adalah sebuah kebohongan. Muntazer adalah saudara saya dan saya tahu sekali tentang dia. Dia tidak akan minta maaf, " kata Udai al-Zaidi.
"Tetapi, jika hal itu terjadi, dia berarti ditekan," katanya. Pengacara Zaidi mengatakan sudah seribu lebih penasehat hukum yang menawarkan diri menjadi pembela. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008