"Saya menyampaikan permintaan maaf bila bapak ibu sekalian mendapatkan maktab yang jauh. Sekali lagi saya mohon maaf atas segala kekurangan," katanya saat meninjau aktivitas pemulangan jemaah haji Indonesia di Terminal Haji Bandara Raja Abdul Aziz Jeddah, Kamis petang.
Ia menyampaikan permintaan maafnya dengan ucapan tersendat dan mata berkaca-kaca di hadapan jemaah haji yang tengah menunggu pemberangkatan ke tanah air.
"Sekali lagi saya minta maaf. Ini tidak akan terjadi lagi Insyaallah. Dan mudah-mudahan pahala ibadah bapak ibu lebih besar, menjadi haji yang mabrur. Insyaallah bisa pulang dengan selamat sampai ke tanah air," katanya di antara kerumunan sejumlah anggota jemaah haji dari kelompok terbang lima asal embarkasi Balikpapan yang tengah menunggu pemberangkatan.
Meski sebelumnya tidak sedikit anggota jemaah yang protes, marah dan kecewa karena mendapatkan pemondokan yang jauh dari Masjidil Haram dan fasilitas transportasi yang tidak memadai, namun beberapa anggota jemaah yang berdiri di sekitar Menteri menyatakan ikhlas menerima kondisi yang ada.
Namun demikian mereka tetap berharap ke depan pemerintah bisa memperbaiki pelayanan ibadah haji dan menyediakan pemondokan yang dekat dengan Masjidil Haram sehingga jemaah bisa leluasa menjalankan ibadah.
"Pelayanannya alhamdulillah sudah cukup bagus. Tapi karena pemondokan banyak yang jauh dan bus terbatas kami jadi tidak bisa sering beribadah ke Masjidil Haram. Selama sekitar 40 hari di Mekah saya hanya bisa ke sana enam kali," kata Abdul Khalid Basyir (56), anggota jemaah asal Kota Manado yang mendapatkan pemondokan di daerah Khalidiyah, sekitar tujuh kilometer dari Masjidil Haram.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008