"Pesertanya delapan tim, tiga tim dari luar Jatim, yaitu Persija Jakarta, Bhayangkara FC dan Sabah FA asal Malaysia," ujar Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Selain tiga tim tamu, peserta dari Jatim berasal dari kontestan Liga 1 musim kompetisi 2020, yaitu Persebaya Surabaya, Arema FC, Persik Kediri, Madura United, serta Persela Lamongan.
Baca juga: Gubernur Khofifah siap jadi mediator Bonek-Aremania
Ajang Piala Gubernur Jatim tahun ini kembali digelar setelah lima tahun vakum.
Menurut dia, turnamen ini sebagai ajang pemanasan atau pramusim sebelum tampil di Liga 1 yang mulai bergulir 29 Februari mendatang.
"Harapan kami ada perbaikan strategi metodologi penguatan tim agar ke depan Jatim bisa menjadi juara Liga 1," ucap pria yang juga berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Baca juga: Gubernur Jatim minta suporter jaga kerukunan pada final
Sementara itu, teknis pelaksanaannya, delapan tim terbagi di dua grup yang ditempatkan di dua stadion yakni Grup A di Stadion Gelora Bangkalan terdiri dari Madura United, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Bhayangkara FC.
Sedangkan, Grup B di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang adalah Arema FC, Persela Lamongan, Persija Jakarta dan Sabah FA.
Format yang digunakan adalah setengah kompetisi dan setiap grup diambil dua tim terbaik untuk lolos ke babak semifinal, kemudian masing-masing pemenang bertemu di partai puncak.
Baca juga: Persik juara Piala Gubernur Jatim XII
Khusus stadion laga semifinal dan final, kata dia, belum dipastikan dan dilakukan pertemuan lanjutan untuk memutuskan tempat penyelenggaraannya.
Selain itu, turnamen Piala Gubernur kali ini juga diharapkan menjadi ajang silaturahim antarsuporter di Jatim.
"Para koordinator suporter dari masing-masing tim bakal diundang sebelum pembukaan. Keinginan kami, semua harus solid dan menyatukan visi misi demi kemajuan sepak bola Jatim," kata Riyadh.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020