Jakarta (ANTARA News) - Kegiatan sebagai pembalap drag race dan slalom tidak cukup kuat membendung minat Adithiyo (vokal) dan Banu Dewantoro (dram) untuk bermusik.
"Saya dan Banu hobi otomotif, tetapi keinginan main musik juga sangat kuat," kata Adit sebelum menggelar konser mini dalam acara peluncuran album debut Percaya, di M.U. Cafe, Jakarta, Kamis.
Untuk memenuhi keinginan terjun di industri musik, kakak beradik tersebut belajar di Sekolah Musik Farabi, dan akhirnya berhasil merampungkan album perdananya.
Menurut Rini, ibunda Adit dan Banu, kedua putranya sering ikut balap di Sirkuit Sentul, Bogor, tetapi tidak pernah meninggalkan hobi bermusik.
"Bahkan, sebelum star untuk slalom atau drag race, Adit selalu memetik gitar terlebih dahulu," katanya.
Adit dan Banu, yang kini masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, sepakat membentuk band pada 2000.
"Sudah lama sebenarnnya. Band ini resmi kami bentuk tanggal 18 Desember 2000, jadi band kami hari ini genap berusia delapan tahun," kata Banu.
Menurut dia, album debut Sayap Band diberi judul Percaya sebagai tanda keyakinan bahwa musik yang mereka mainkan akan diterima masyarakat.
"Pasar pop memang padat, tetapi kami percaya," katanya.
Ditangani produser Henry Siregar dari Shelmer Record, lagu hits Percaya dibuatkan video klip dan sudah masuk (hearing) di sejumlah radio di Jakarta dan Jawa Barat.
Henry mengatakan, keunikan band ini terletak pada format duo personil tetapnya, Adit dan Banu, dan dari sisi bisnis diharapkan hubungan keluarga yang dekat di antara keduanya dapat menjamin kekompakan.
"Banyak band yang sudah mulai berkembang terpaksa bubar karena tidak ada kecocokan di antara personil-personilnya. Sayap Band diharapkan tidak demikian, ini karena mereka berdua kakak beradik," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008