Kan kalinya sudah lebar tuh, jadi ya ditata naturalisasi gitu, supaya kembali ke alam
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menaturalisasi bantaran sungai di tiga lokasi pada tahun ini dengan anggaran senilai Rp287,9 miliar.
Tiga titik itu, terletak di Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Shangrilla-Karet dan segmen Sudirman-Manggarai serta Kali Ciliwung Lama, Jalan Krapu, kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf, dihuhungi, Jumat.
Ia mengatakan naturalisasi ini bertujuan untuk melakukan penataan area sungai mengingat tiga titik bantaran sungai yang akan dinaturalisasi itu sudah lebar.
Baca juga: Normalisasi atau naturalisasi, tak perlu diperdebatkan
"Kan kalinya sudah lebar tuh, jadi ya ditata naturalisasi gitu, supaya kembali ke alam, penataannya," ujar Juaini.
Juaini mengatakan naturalisasi tahun ini merupakan lanjutan naturalisasi yang dilakukan pada tahun sebelumnya.
Akan tetapi, untuk naturalisasi sungai tahun ini, sedang proses lelang dan pengerjaan akan dilakukan setelah ada pemenang tender proyek itu.
Baca juga: Basuki: Normalisasi atau naturalisasi tetap butuh pelebaran sungai
Baca juga: Pemprov akan kembalikan ekosistem sungai Jakarta dengan naturalisasi
"Sebelum akhir tahun kami usahakan sudah selesai," ucap Juaini.
Anggaran untuk naturalisasi bantaran sungai di tiga lokasi itu dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta 2020 sebesar Rp287,9 miliar bernomenklatur pembangunan pengendalian banjir melalui naturalisasi kali/sungai, waduk/situ/embung dan kelengkapannya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020