Pontianak (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengatakan, sistem ekonomi Indonesia berada pada jalur yang salah. Akibatnya, ketika terjadi krisis global, Indonesia ikut terkena dampak dari krisis tersebut.

"Sudah dua kali bangsa Indonesia mengalami krisis ekonomi, pertama tahun 1998 yang hingga kini masih dirasakan, kemudian disusul tahun 2008 kita terkena dampak lagi dari krisis negara-negara Eropa," katanya saat berpidato dalam Rapat Konsilidasi DPD, DPC dan Pembekalan Caleg dari Partai Gerindra se-Kalimantan Barat, di Pontianak, Kamis.

"Ada yang salah dari sistem ekonomi sekarang yang menganut sistem pasar bebas dan sistem liberal," katanya.

Ia mengatakan, akibat kesalahan kebijakan pemerintah dahulu, dan kesalahan penataan sistem ekonomi, tidak sedikit rakyat Indonesia harus menanggung beban hutang. Selain sistem perekonomian yang juga salah, pemerintah terlalu bergantung kepada pinjaman luar negeri.

"Sehingga kini, akibatnya generasi penerus bangsa, harus menanggung beban utang yang ditinggalkan oleh kesalahan pemerintah lalu," ujarnya.(*)

 
 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008