Jakarta, (ANTARA News) - Penurunan harga solar pada tanggal 15 Desember tidak serta merta menurunkan harga produk makanan dan minuman. Penurunan harga makanan dan minuman akan terjadi pada akhir bulan Januari 2009.
"Harga produk makanan dan minuman baru turun bulan Januari 2009, setelah tahun baru dan setelah hari raya Imlek," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Thomas Dharmawan, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan tren penurunan harga produk ini memang ada setelah harga solar turun. Pada setiap penurunan harga memang jumlahnya tidak terlalu besar, tetapi penurunannya akan terjadi beberapa kali seperti saat terjadi kenaikan.
Beberapa kendala yang menyebabkan harga produk makanan dan minuman tidak langsung turun adalah karena waktu yang belum tepat, nilai tukar rupiah yang masih tidak stabil, kebijakan impor lima produk konsumsi yang masih berubah, dan perlu waktu lama untuk mengganti kemasan.
Ia menjelaskan bahwa produsen memilih untuk tidak menurunkan harga jual produknya sampai permintaan dari konsumen menurun setelah hari raya imlek yang jatuh pada tanggal 26 Januari 2009.
"Produsen kan memang sengaja menunggu sampai semua hari raya itu lewat, kan kemarin lebaran haji, terus nanti natal dulu, baru tahun baru, terakhir baru imlek. Makanya kemarin saya usulkan ke Mendag (Menteri Perdagangan) aturan impor diberlakukan setelah semua itu lewat," katanya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008