Menurut teori Einstein, gravitasi disebabkan oleh interaksi ruang dan waktu atas sebuah benda dan merupakan dasar astrofisika modern.
Einstein kemudian meninggalkan konstanta kosmologi, yang telah dimasukkan ke dalam teori itu untuk menerangkan alam semesta yang stabil, sebagai hal yang kurang masuk akal.
Akan tetapi, ketika para ilmuwan menemukan alam semesta sesungguhnya berkembang dengan sangat cepat, gagasan itu kembali menarik perhatian ilmuwan.
Para astronom menggunakan Observatorium Sinar X untuk mengukur energi gelap dengan melihat pada bagaimana rumpun galaksi makin lama kian berkembang.
Mereka menemukan bahwa saat energi gelap mendorong keluar batas-batas alam semesta, pembentukan rumpun tersebut telah melambat dan mereka menjadi kurang padat.
Para ilmuwan pertama kali menyatakan pada satu dasawarsa silam bahwa alam semesta tak hanya berkembang, tetapi jagad raya berkembang dengan sangat cepat, demikian laporan DPA. (*)
Copyright © ANTARA 2008
kalo menurut saya pernyataan tersebut tidaklah tepat karena sifat berkembang itu miliknya mahluk sedangkan kholik tidak mempunyai sifat tersebut. kalau seandainya tuhan berkembang maka esensi tuhan sendiri akan hilang karena adanya perkembangan pasti adanya permulaan. sedangkan yang saya pelajari Tuhan itu bersifat tidak bermula bukannya adam. bola tuhan ada permualaannya maka apa bedanya dengan kita?
alam semesta dgn milyaran galaksi ini hanya lah benda kecil dan waktu sejak terbentuknya alam semesta hingga sekarang yg milyaran tahun ini hanyalah waktu sekejap bagi sang pencipta, tuhan terlalu besar utk ikut berkembang dgn hal kecil ini
siapa dapat memastikan bahwa sesuatu spesies yg baru dpt diketahui dan diidentifikasi hari ini baru tercipta 2 hari atau 3 hr atau bahkan baru ada 2 jam yg lalu. NO ONE KNOWS ABOUT THAT. tdk ada satupun makhluk dibumi bisa mengatahui kapan suatu makhluk ciptaan terjadi????? so.... tuhan itu terus berkembang. buktinya tuh bintang saja perkembangannya baru saja diketahui.
jadi kalau menurut anda terencana silahkan. saya sendiri tdk akan mampu membantah. memang siapa kita?