Gaetano Lo Presti (52) termasuk diantara lebih dari 90 orang Mafia yang ditangkap selama penyerbuan polisi Di Sisilia dan Tuscany pada Selasa.
Penyelidikan dilakukan Rabu untuk mengetahui bagaimana Lo Presti berhasiL melakukan tindakan yang tampaknya bunuh diri di dalam penjara Pagliarelli, Palermo, pada Selasa malam, kata sejumlah pejabat.
Lo Presti, bersama para tersangka lain yang ditangkap, dituduh berencana menyusun ulang struktur komando Cosa Nostra atas perintah salah satu gembang Mafia yang paling diburu, Matteo Messina Denaro, yang hingga kini masih bebas berkeliaran.
Sekitar 1.200 polisi paramiliter yang didukung oleh satuan-satuan helikopter dan anjing pelacak, mengambil bagian dalam operasi Selasa itu.
Mereka yang ditangkap itu menghadapi tuduhan-tuduhan yang mencakup pemerasan, perdagangan senjata, penyelundupan narkoba dan keanggotaan dalam sebuah organisasi Mafia.
Messina Denaro diperkirakan mengambil alih kepemimpinan Cosa Nostra setelah penangkapan pemimpin sebelumnya, Bernardo Provenzano, pada April 2006, dan penggantinya, Salvatore Lo Piccolo, pada November 2007.
Namun, jaksa anti-Mafia yakin bahwa mantan pemimpin tertinggi Cosa Nostra, Toto Riina, masih memegang kendali atas organisasi kriminal itu meski ia berada di dalam sebuah penjara keamanan maksimum sejak penangkapannya pada 1993.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008