Tasikmalaya (ANTARA News) - Wali Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat menyatakan pendeklarasian anti korupsi bukan hanya sekedar formalitas, hal itu dikatakan didepan ratusan pegawai serta pejabat lingkungan Pemerintah kota Tasikmalaya saat melakukan pelantikan 350 eselon 2, 3, dan 4, di Gedung Juang, Kota Tasikmalaya, Rabu.

Dikatakan walkot anti korupsi harus menjadi komitmen yang ditanggapi secara serius saat menjalankan pekerjaan melayanai masyarakat.

Walkot menjelaskan pegawai di pemerintahan pemkot harus benar-benar bekerja secara sungguh-sungguh serta melepaskan diri dari perilaku korupsi dan kolusi.

Untuk itu kata Walkot anti korupsi itu harus diaplikasikan dan dibuktikan oleh pegawai dan pejabat dengan awal langkah mengutamakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta berbuat jujur.

?Saya tidak ingin mendengar lagi pungutan liar dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) serta IMB (izin mendirikan bangunan)," harapnya

Selain itu kata Walkot dalam izin usaha dan permasalahan pelayanan lainnya yang mesti mengeluarkan biaya oleh masyarakat maka harus ada penjelasan secara transfaran selain itu pelayanan yang baik harus menjadi utama.

Ia mencontohkan seringnya terjadi korupsi saat pengadaan barang dan jasa sehingga berharap jangan sampai pegawai Pemkot Tasikmalaya untuk memenangkan salah satu tender dalam pengadaan barang dan jasa karena selama ini pernyataan dari Menteri Negara Pendayaangunaan Aparatur Negara (Menpan) bahwa pengadaan barang dan jasa sangat rawan korupsi.

Semenatara itu Wali Kota mengaku sudah berkomitmen dengan menandatangani pakta integritas sebagai wujud komitmen tidak melakukan korupsi dan berusaha seoptiomal mungkin untuk melayani masyarakat.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008