Manado (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Utara (Sulut) dr Debie KR Kalalo MSc PH mengatakan, penerjemah salah satu maskapai penerbangan yang diisolasi di RSUP Prof Dr RD Kandou dinyatakan negatif tertular novel Coronavirus (2019-nCov)
"Hasil laboratorium Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan adalah negatif tertular novel Coronavirus (2019-nCov)," sebut dr Debie di Manado, Kamis.
Debie mengatakan, GM adalah seorang penerjemah di salah satu maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan Indonesia ke beberapa kota di China.
Penerjemah tersebut berada dalam pengawasan RSUP Prof Dr RD Kandou sejak tanggal 25 Januari 2020 pukul 14.20 Wita.
Baca juga: Lion Lakukan Penghentian Penerbangan Sementara Rute Manado-China
Baca juga: Lion Air: Penerjemah rute Guangzhou-Manado tak alami gejala corona
"Sesuai pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel Coronavirus (2019-nCov) Kementerian Kesehatan RI dilakukan penanganan dan pengambilan spesimen usap nasopharing oleh instalasi RSUP Kandou tanggal 25 Januari 2020 pukul 16.30 Wita," jelasnya.
Keesokan harinya, tanggal 26 Januari 2020 pagi, spesimen tersebut kemudian dikirim ke Badan Litbangkes Kemenkes RI untuk proses pemeriksaan.
"Penerjemah tersebut ditangani tim ahli RSUP Kandou sesuai standar dan perkembangan kondisi kesehatannya membaik secara signifikan sampai dengan hasil laboratorium yang dikeluarkan Balai Litbangkes tanggal 30 Januari 2020," ujarnya.
GM diisolasi ke RSUP Kandou karena pilek setelah tiba di Manado usai penerbangan dari Guangzhou, China.
Guangzhou adalah salah satu dari delapan kota di China yang membuka penerbangan sewa langsung ke Manado.
Baca juga: Pemerintah putuskan pulangkan WNI dari Hubei
Baca juga: Spesialis mikrobiologi: Virus corona lumpuh di suhu 56 derajat Celsius
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020