Ramai virus corona, Jessica Veranda perkuat daya tahan tubuh

Kalau daya tahan tubuh kuat akan aman

Jakarta (ANTARA) - Jessica Veranda, mantan anggota grup idola JKT48 yang kini merambah ke dunia akting, baru saja pulang dari Korea Selatan ketika berita tentang wabah virus corona merebak di media massa.

Rasa khawatir sempat terbersit di hati, tapi Ve--panggilan akrabnya--menyikapinya dari sudut pandang yang lebih positif: menjaga daya tahan tubuh.

“Concern sih, tapi ujungnya lebih bukan kayak keluar negeri, ke bandara jadi insecure, tapi lebih insecure pada (kondisi) diri sendiri,” kata Ve pada ANTARA usai pemutaran film “Nikah Yuk!” di Jakarta, Kamis.

Virus corona yang bermula dari Wuhan, China membuatnya lebih getol untuk hidup sehat agar daya tahan tubuhnya tinggi menghadapi segala potensi ancaman penyakit. Kuncinya sederhana, asupan makanan bergizi, istirahat cukup, banyak minum air putih serta menjaga kebersihan.

“Kalau daya tahan tubuh kuat akan aman,” kata Ve.

Di dunia maya, banyak warganet yang berbincang soal masker-masker demi mencegah penularan virus. Masker jadi salah satu barang yang banyak dicari orang-orang saat virus corona jadi topik hangat, tapi Ve bukan salah satunya. Pencegahan yang diterapkan lebih berhubungan pada gaya hidup sehat.

“Sekarang aku lebih ke tidur cukup, minum air putih dan vitamin,” ujar dia.

Sejauh ini, Ve belum memiliki rencana untuk bepergian ke China. Tapi bila memang ada urusan yang membuatnya harus terbang ke sana, Ve ingin menunggu sampai situasi sudah terkendali.

Saat ini ada 243 WNI di Wuhan, China.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah skenario proses pemulangan atau evakuasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan dan Provinsi Hubei China untuk meminimalkan ancaman dari virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov), seperti pemulangan langsung ke Indonesia atau pemindahan ke wilayah China lain yang lebih aman.

Jepang sudah mulai memulangkan warganya dari Wuhan. Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, dan Prancis bahkan akan mulai mengirim pesawat masing-masing ke Wuhan pada Kamis (30/1).