Medan (ANTARA) - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menurut laporan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat terus bertambah, hingga Kamis (30/1) malam sudah mencapai sembilan orang.

"Total korban menjadi sembilan orang," kata Plt Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah, Ananda, dihubungi dari Medan, Kamis.

Untuk korban meninggal dunia, kata Ananda, juga terus bertambah. Namun ia belum bisa mengatakan secara rinci terkait total korban luka.

"Artinya dari jumlah kemarin 22 diperkirakan lebih. Yang jelas lebih dari 22 atau lebih dari data awal," ujarnya.

Sementara untuk jumlah pengungsi kata Ananda, hingga Kamis berjumlah 1.445 orang.

"Namun pengungsi ini tidak tidur di tenda yang kita sediakan. Karena sebagian memilih tinggal di tempat keluarganya. Tetapi untuk makan tetap di sini, hanya istirahat saja yang banyak memilih di rumah keluarga masing-masing," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bencana banjir akibat curah hujan tinggi merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu dini hari.

Adapun tujuh desa yang terendam banjir yakni Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang.
Baca juga: Tiga dari enam korban banjir di Tapteng berhasil diidentifikasi
Baca juga: Korban meninggal banjir di Tapanuli Tengah jadi 6 orang

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020