Bangkok (ANTARA News) - Maskapai penerbangan bertarif murah AirAsia, Rabu, menawarkan 100.000 kursi gratis ke Thailand untuk menarik kembali para wisatawan mancanegara, setelah para pengunjukrasa anti-pemerintah menduduki dua bandara di Bangkok. AirAsia menyatakan kursi tersebut akan tersedia antara Rabu dan Jumat serta mencakup penerbangan dari Kamboja, China, Hongkong, Indonesia, Macau, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Vietnam serta dari Thailand sendiri. Tiket gratis itu berlaku antara 6 Januari hingga 31 Maret 2009, kata perusahaan itu. Namun demikian, para penumpang harus membayar pajak dan pungutan lainnya. "Thailand merupakan tempat yang menarik di dunia untuk dikunjungi. Saya merasa optimis," kata Tony Fernandez, CEO AirAsia, kepada para wartawan di Bangkok, Selasa larut malam, seperti dilaporkan AFP. Para pengunjukrasa menghentikan aksi pendudukan bandara internasional Bangkok dan bandara domestik pada 3 Desember, setelah Mahkamah Konstitusi membubarkan partai berkuasa dan melarang perdana menteri melakukan kegiatan politik selama lima tahun. Blokade itu menyebabkan sekitar 350.000 penumpang terdampar di negara itu dan tayangan para turis yang kelelahan tidur di mana-mana mengakibatkan Thailand diprediksi akan mengalami kemerosotan dalam kunjungan wisatawan asing pada paruh pertama tahun depan. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008