Karena unggas ini termasuk ancaman untuk warga, baunya luar biasa
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jakarta Timur merelokasi 24 tempat usaha pemotongan unggas jenis ayam di Kecamatan Matraman dan Pulo Gadung menuju Rawa Teratai, Kamis.
"Karena unggas ini termasuk ancaman untuk warga, baunya luar biasa," kata Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar di Jakarta.
Puluhan petugas dari dinas terkait dikerahkan menuju lokasi pemotongan unggas dengan cara menyegel kandang serta memindahkan unggas menggunakan mobil truk menuju tempat evakuasi.
Anwar mengatakan proses relokasi itu telah melalui persetujuan Koperasi Unggas serta sejumlah warga di kawasan itu.
Baca juga: Kementan-FAO dorong peternak unggas terapkan manajemen "Biosecurity"
Anwar mengatakan tempat relokasi pemotongan unggas di Rawa Teratai sedang dalam proses perampungan pembangunan melalui alokasi dana Pemprov DKI Jakarta.
"Tempat relokasinya lebih representatif dan berskala internasional dengan alokasi dana Rp24 miliar," katanya.
Tempat pemotongan unggas tersebut berdiri di atas lahan seluas 250 hektare berdasarkan permintaan dari masyarakat di sebagian wilayah Jakarta Timur.
Baca juga: Cegah flu burung, Kementan-FAO inisiasi model pasar unggas bersih di Jabodetabek
"Saya kira keberadaan pemotongan unggas di tengah permukiman penduduk bisa berdampak ke sana serangan virus. Gubernur Jakarta telah melakukan terobosan hidup sehat dan nyaman," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020