Meski demikian, Polda Sumut tetap melakukan penjagaan dan pengamanan secara terencana guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kata Baharudin yang dihubungi di Medan, Selasa malam.
Menurut Baharudin, guna melaksanakan penjagaan dan pengamanan yang terangkum dalam Operasi Lilin Toba 2008 itu, pihaknya mengerahkan 12 ribu personil.
Dari jumlah itu, 2.500 personil akan disiagakan di Kota Medan dan daerah lain di sekitar ibukota provinsi Sumut tersebut.
Personil pengamanan itu akan disiagakan di lokasi-lokasi yang diperkirakan tempat berkumpul masa seperti gereja, pusat perbelanjaan.
Untuk mengintensifkan pengamanan itu pihaknya menginstruksikan kepada personil di lapangan agar melakukan kontak atau koordinasi dengan pengelola.pusat keramaian atau panitia natal di gereja masing-masing.
Kemudian, kata Baharudin, untuk menghindari kekakuan dalam pengamanan di gereja, personil yang beragama Nasrani akan ikut memberikan pelayanan dalam ibadah yang dilakukan di tempat itu.
Sedangkan personil yang bukan beragama akan fokus dalam melakukan penjagaan dan pengamanan di luar tempat ibadah tersebut.
Hal itu dilakukan untuk lebih memudahkan proses penjagaan dan pengamanan di lapangan serta cepat mengetahui jika ada indikasi akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Polda Sumut juga mengimbau agar masyarakat segera melapor ke pihak kepolisian jika menemukan adanya hal-hal yang mencurigakan, kata Baharudin.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008