Untuk mengendalikan jumlah penduduk dengan meningkatkan kepesertaan KB, baik BKKBN maupun gubernur tidak bisa bekerja sendiri-sendiri

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta kepada Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang baru dilantik, Novian Andusti agar rutin turun ke lapangan untuk meninjau pelaksanaan program keluarga berencana di provinsi tersebut.

"Kepala BKKBN yang baru hendaknya rajin memantau kondisi di lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam pelaksanaan program tersebut," katanya di Palembang, Kamis.

Gubernur mengajak kerja secara bersama dengan instansi terkait guna memajukan kesejahteraan masyarakat di provinsi Sumsel.

"Bila tidak adanya kerja sama maka program yang dilaksanakan tidak dapat masksimal," katanya.

Untuk mengendalikan jumlah penduduk dengan meningkatkan kepesertaan KB, kata dia, baik BKKBN maupun gubernur tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.

Karena itu perlu kerja sama antarinstansi, termasuk dengan melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumsel, Bidan Delima, posyandu, puskesdes dan pustu (puskesmas pembantu)hingga memperbanyak petugas penyuluh lapangan keluarga berencana (PPLKB).

PPLKB ini, kata gubernur, adalah garda terdepan untuk merealisasikan pengendalian penduduk di Sumsel. Karena merekalah yang bekerja di lapangan mengedukasi masyarakat untuk merencanakan kelahiran.

Oleh karena itu pihaknya minta agar jumlahnya proporsional dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

"Tugas mereka ini berat. Jadi harus proporsional jumlahnya. Ajukan saja ke pusat, bila perlu dirinya siap berikan rekomendasi," ujar gubernur.

Selain memperhatikan keberadaan PPLKB, yang tidak kalah penting lagi, kata dia, untuk menyelesaikan tugas ini semua harus fokus. "Kesampingkan ego sektoral tiap instansi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Gubernur juga mengingatkan agar PPLKB bisa bekerja dengan senang sehingga saat turun ke lapangan menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat.

Untuk bisa masuk ke masyarakat dan sosialsiasi juga harus dilakukan dengan cara yang benar. Pola penyampaian juga harus bagus, mulai dari ekspresi sangat menentukan.

"Jadi ini penting diperhatikan agar pengendalian penduduk sukses dilakukan," kata Herman Deru.

Kepala BKKBN Perwakilan Sumsel Novian Andusti baru dilantik dan pelantikannya antara lain dihadiri Direktur Kesetaraan KB Jalur Swasta BKKBN Pusat drg Widwiono M.Kes, anggota DPR Percha Leanpuri, Kajati Sumsel Wisnu Broto dan Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru.

Baca juga: Pemprov Sumsel dorong penambahan petugas lapangan KB

Baca juga: BKKBN: kampung KB sukses jika didukung sinergi kementerian dan lembaga

Baca juga: BKKBN Sumsel desain pengendalian kuantitas penduduk

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020