Denpasar (ANTARA News) - Garuda Indonesia memulai penerbangan perdana tujuan Denpasar-Shanghai pada 20 Desember mendatang sebagai antisipasi pertumbuhan penumpang dari China, demikian General Manager (GM) Garuda Denpasar, Bagus Y. Siregar di Denpasar, Selasa.
"Peluang itu akan digarap secara maksimal dan penerbangan langsung Denpasar-China tentu memperpendek perjalanan mereka yang ingin berlibur di Bali, karena selama ini untuk ke Bali harus transit di Jakarta," katanya di sela acara "China Mega Educational Tour 2008" yang diantaranya diikuti 150 orang dari tiga propinsi di China.
Selama tiga hari hingga Sabtu (18/12), mereka diajak melihat langsung obyek pariwisata di Bali, tambahnya.
Sementara itu GM Garuda Shanghai Syamsuddin J. Souib mengatakan, animo warga China untuk berlibur ke luar negeri, terutama Bali, sangat besar walau menghadapi krisis global.
"Kami belum melihat ada pengaruh krisis terhadap jumlah wisatawan dari China. Bahkan jumlah penumpang yang kita angkut dari China meningkat signifikan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Gede Nurjaya menyebutkan, kunjungan wisatawan China ke Bali tahun 2003-2007 meningkat pesat, bahkan pada 2006 jumlahnya mencapai 40.687 orang atau 137,42 persen lebih besar dibandingkan 2005.
Hingga Oktober 2008, jumlah kunjungan wisman China sebanyak 105.356 orang dan sejak 2004 wisman Cina masuk dalam 15 besar, tetapi pada 2008 melonjak ke pringkat lima.
"Kami yakin dengan penerbangan langsung Garuda dalam waktu yang tidak terlalu lama jumlah kunjungan wisatawan China akan menduduki peringkat pertama," kata Nurjaya penuh optimistis. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008