Yogyakarta (ANTARA News) - Putra bungsu Bung Karno, Guruh Soekarnoputra, menilai bahwa pelajaran sejarah di sekolah-sekolah masih banyak dibelokkan, sehingga siswa tidak memperoleh wawasan yang baik, benar dan utuh.
"Masih ada sejarah yang dibelokkan, sehingga siswa menerimanya tidak lurus lagi," kata Guruh, yang mewakili keluarga mantan Presiden Soekarno dalam acara peresmian Taman Pintar di Yogyakarta, Selasa.
Peresmian Taman Pintar Yogyakarta itu dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Guruh, anak Indonesia terutama yang dilahirkan sejak era Orde Baru hingga sekarang juga tidak mengenal Indonesia dan keindonesiaan secara utuh.
Kondisi tersebut, lanjut Guruh, seharusnya menjadi keprihatinan semua pihak dan harus dipikirkan jalan keluarnya oleh penyelenggara negara, misalnya melalui kurikulum pendidikan.
Ia menyontohkan, lagu-lagu yang dibawakan oleh sebuah kelompok musik saat menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum membuka secara resmi Taman Pintar, sebagian besar adalah lagu-lagu barat.
"Kenapa tidak dimainkan lagu-lagu dari Indonesia yang sangat banyak," demikian Guruh Soekarnoputra. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008