Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mentransfer dana untuk membantu keuangan enam warga asal provinsi tersebut yang kini masih berada di Wuhan, China, karena kemanusiaan.

"Pemprov Riau bantu warganya di Wuhan karena kemanusiaan, karena kondisi di Wuhan memprihatinkan dan merupakan daerah yang mempunyai kasus yang berisiko tinggi di Tiongkok, regional dan global," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir di Pekanbaru, Kamis.

Baca juga: Mahasiswa asal Sulsel di China sambut antusias rencana evakuasi

Ia menjelaskan, Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan jajarannya untuk segera menghubungi warga asal Riau di Wuhan setelah muncul pemberitaan di media massa ada enam mahasiswa Riau yang tertahan di daerah tersebut. Setelah menerima informasi dari mahasiswa Riau di Wuhan, dan mempertimbangkan bantuan yang bisa diberikan dengan segera, Pemprov Riau memberikan bantuan sebesar Rp10 juta per orang.

"Pemprov Riau memberikan bantuan sebesar 10 juta per orang dengan maksud dapat mengurangi beban mahasiswa Riau di Wuhan," katanya.

Mimi Nazir mengatakan ditugaskan untuk menghubungi warga Riau di Wuhan. Ia akhirnya bisa menghubungi salah seorang mahasiswa bernama Langen alias Aleph. Dari keterangan Aleph kemudian didapatkan nama-nama warga Riau di Wuhan.

Baca juga: Pemprov akan bawa pulang 248 mahasiswa Jatim di China

Warga Riau yang masih bertahan di Kota Wuhan antara lain bernama Rio Alfi, Riza Delviani, Raffifatu Rayya, Rabbani yang masih di bawah umur, Langen Nidhana Meisyalla (Aleph), Rizo Budi Prastowo, dan Philip Hartono.

Berdasarkan komunikasi dengan Aleph, lanjutnya, diketahui bahwa enam warga Riau di Wuhan sejauh ini dalam kondisi sehat. Meski begitu, ia mengatakan mahasiswa Indonesia termasuk asal Riau, sangat membutuhkan bantuan dan dukungan moral.

"Mahasiswa kekurangan pasokan makanan dengan gizi seimbang karena semua toko tutup. Kalaupun ada yang buka harus berebut dengan penduduk lokal yang juga berburu sayur. Beberapa supermarket di kampus-kampus sudah aktif, tapi itu berisiko karena jadi ada kesempatan bagi virus dapat menyebar dengan sangat cepat, intinya harus menghindari kerumunan," kata Mimi menjelaskan kondisi warga Riau di Wuhan.

Baca juga: Unesa pastikan tiga mahasiswa kuliah di Wuhan sudah pulang
Baca juga: Mahasiswa Aceh di Wuhan masih bertahan di kamar
Baca juga: Isolasi di Wuhan hambat kepulangan tiga mahasiswa asal Lamongan

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020