Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengumbar beberapa hal yang menurutnya patut diwaspadai dari rival sekotanya, Manchester United, jelang laga semifinal kedua Piala Liga Inggris di Stadion Etihad, Rabu setempat (Kamis WIB).
Kendati sudah punya keunggulan 3-1 dari pertemuan pertama, Guardiola menekankan The Citizens tetap menyongsong pertandingan kedua dengan penuh ketenangan dan kehati-hatian demi meredam sejumlah hal yang dinilainya patut diwaspadai dari MU.
Baca juga: Pecundangi MU 3-1 di Old Trafford, Man City perbesar asa lolos final
"Kami harus memilih pendekatan yang tepat agar bisa tampil seperti yang kami inginkan dan mencapai final berikutnya. Itu mimpi kami," kata Guardiola dilansir laman resmi Man City, Rabu WIB.
"Dalam situasi menyerang, mereka punya sokongan kualitas dari lini tengah, terutama dengan keberadaan Juan Mata dan Jesse Lingard," ujarnya menambahkan.
Guardiola menyebut walaupun MU sudah kehilangan Marcus Rashford untuk beberapa bulan mendatang lini depan, Setan Merah masih dianugerahi kecepatan dalam diri Anthony Martial dan Daniel James.
Baca juga: Marcus Rashford bisa cetak 40 gol bila bermain untuk Manchester City
Pelatih peraih trigelar domestik Inggris musim lalu itu juga tidak menyebut nama talenta muda Mason Greenwood sebagai sosok berbahaya yang tengah naik daun di kubu MU.
"Mereka juga menebar ancaman lewat Victor Lindelof, Harry Maguire dan Nemanja Matic dalam situasi bola mati," kata Guardiola.
"Ada bek sayap yang kuat dalam Aaron Wan-Bissaka dan Luke Shaw, sedangkan kipernya punya reputasi yang diakui dunia internasional," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Kata Solskjaer, Pogba "putus asa" karena tidak tahu kapan bisa bermain
Aspek serangan balik, yang memang selalu jadi andalan ketika MU menghadapi tim-tim yang dianggap lebih diunggulkan, adalah hal yang paling ingin diredam oleh Guardiola.
"Ketika lini pertahanan mereka begitu dalam, mereka bisa memukul balik lewat adu lari. Kami merasakannya, bukan hanya ketika kalah di sini dalam Liga Inggris, itu juga terjadi pada musim sebelumnya, kala Jose Mourinho masih melatih di sana," ujarnya.
"Mereka sangat luar biasa dalam serangan balik dan itu adalah hal yang harus Anda redam dan tangani," pungkas Guardiola.
Siapa pun pemenang derbi Manchester nantinya akan menghadapi Aston Villa yang sudah lebih dulu menanti di Wembley setelah memetik kemenangan dramatis kontra Leicester City dalam semifinal lainnya.
Baca juga: Aston Villa secara dramatis lewati Leicester ke final Piala Liga
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020