Madiun (ANTARA) - Ribuan karyawan Perum Perhutani menggelar demonstrasi di halaman gedung Pusdikbang SDM Perhutani di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu guna menuntut peningkatan kesejahteraan dan penggantian Direktur Utama BUMN tersebut.
Ribuan karyawan Perhutani yang melakukan aksi itu berasal dari Serikat Karyawan (Sekar) Perum Perhutani Unit Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
"Kami minta gaji dan kesejahteraan karyawan naik, Dirut turun," ujar para demonstran di halaman gedung Pusdikbang SDM Perhutani di Jalan Rimba Mulya Kota Madiun.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Karyawan Perum Perhutani, Muhamad Ikhsan mengatakan terdapat sejumlah hal yang menjadi tuntutan karyawan, di antaranya meminta perbaikan sistem penggajian, perbaikan tata kelola sumber daya alam.
Baca juga: Protes soal mafia hutan, warga kaki Gunung Kelud demo Perhutani
"Kemudian kami meminta pemberian uang keamanan (UK) tidak molor dan penggantian direktur utama Perhutani yang lebih memahami masalah hutan," kata Muhamad Ikhsan.
Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi tuntutan ribuan karyawan. Seperti, Ganti Dirut Harga Mati, Dirut Gagal Fokus, #2020GantiDirut, Naik Gaji Harga Mati, dan lainnya.
Sementara, Kapolres Madiun Kota AKBP R. Bobby Aria Prakasa mengatakan aksi damai para karyawan Perum Perhutani berjalan lancar dan kondusif. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa dan berkumpul di Stadion Wilis Kota Madiun dilanjutkan "longmarch" ke Gedung Pusdikbang SDM Perhutani di Jalan Rimba Mulya Kota Madiun.
"Kami dari jajaran kepolisian siap mengamankan aksi damai karyawan Perhutani. Sehingga mereka bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik," kata AKBP Bobby.
Ia menyatakan, aksi berjalan lancar dan aman. Tidak terdapat peserta aksi damai yang bertindak anarkis. Semuanya dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik.
Setelah menyalurkan aspirasinya, pihak Serikat Karyawan Perum Perhutani melakukan mediasi secara tertutup dengan manajemen Perum Perhutani.
Baca juga: Perhutani kembangkan 21 objek wisata di Karanganyar
Baca juga: 1,1 juta hektare lahan Perhutani di Jatim bisa dimanfaatkan santri
Baca juga: DPR dorong Perum Perhutani dan Inhutani tingkatkan kinerja
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020