Sebagaimana dilaporkan Reuters, orang-orang bersenjata pada Rabu lalu menculik Felix Batista, warga AS yang merupakan konsultan dari perusahaan jasa keamanan ASI Global .
Perusahaan itu pada hari Senin menyebutkan, Batista diculik di luar restoran di kota industri Saltillo di negara bagian Coahuila.
Batista, warga AS keturunan Kuba dan tinggal di Miami itu, punya catatan keberhasilan dalam perundingan pembebasan sandera pemberontak Kolombia. Media Meksiko memberitakan Batista diculik saat menerima panggilan telefon selulernya.
"Dia mungkin diincar kelompok kejahatan terorganisir dan tujuan mereka adalah menunjukkan kekuasaan. Saltillo bukan tempat yang biasa terjadi penculikan," kata seorang sumber di kejaksaan Coahuila.
ASI Global menyatakan Batista sedang melakukan kunjungan pribadi untuk menjadi pembicara di seminar-seminar mengenai keamanan.
Setiap tahun, ratusan orang diculik di Meksiko dan jumlah korbannya meningkat seiring kelompok-kelompok Narkoba kini mulai beralih menjadi penculik untuk mencari penghasilan, menyusul gencarnya perang anti-Narkoba dari Presiden Felipe Calderon.
Pekan lalu Kongres Meksiko mendapat rancangan undang-undang yang memungkinkan hukuman mati untuk para penculik yang membunuh sanderanya.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008