"Program pelatihan untuk memberikan suasana pembelajaran yang berbeda terutama dalam kemampuan berbahasa Inggris dengan memberikan kesempatan bagi pelajar untuk berinteraksi secara langsung dengan penutur asli bahasa tersebut," kata Bakytbek Konuev, Program Leader FVTP dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kalteng siap terapkan pembelajaran Bahasa Inggris tuntas di SD
Dikemas dalam Fatih Volunteer Teaching Program (FVTP), kegiatan ini dimulai sejak tanggal 16 Januari hingga 16 Februari 2020.
Selain pelajaran dalam bahasa asing, program ini juga memberikan pengetahuan metode pembelajaran yang berbeda untuk mengasah kemampuan anak didik agar lebih cepat menguasai Bahasa Inggris.
Dijelaskannya, FVTP merupakan sebuah program pengajaran yang diintegrasikan dalam jam kegiatan belajar mengajar di berbagai sekolah dan dilakukan oleh para relawan. Sebanyak dua belas orang relawan merupakan mahasiswa dari Melbourne, Australia.
Para relawan tersebut mengajarkan kemampuan mereka secara bergilir ke beberapa sekolah negeri. Mulai dari Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Kota Banda Aceh. Sekolah tersebut antara lain, SDN 1 Banda Aceh, SDN 67 Percontohan, SMPN 19 Percontohan, SMPN 3 Banda Aceh, SMPN 7 Banda Aceh, SDN 16 Banda Aceh, SMPN 1 Banda Aceh, SMPN 2 Banda Aceh, SMPN 6 Banda Aceh.
Baca juga: Penyandang disabilitas dilatih bahasa Inggris di Bali
"Juga akan menyusul beberapa sekolah lainnya," lanjutnya.
Selain kegiatan belajar mengajar, kegiatan ini juga diselingi dengan berbagai program pengenalan budaya lewat program orientasi budaya maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
Para relawan juga akan mengunjungi berbagai tempat wisata di Aceh baik di dalam Kota Banda Aceh maupun di wilayah lainnya seperti Sabang dan Takengon.
"Selain kontribusi dalam dunia pendidikan Indonesia terutama untuk para pelajar di Aceh. Ini juga kesempatan mengenalkan wilayah Aceh sebagai tujuan wisata ke dunia internasional, khususnya ke Australia," ujar Nurhadi Hafman Advisor Manager Fatih Bilingual School.
Para relawan pendidikan ini diharapkan juga menjadi duta wisata wilayah Aceh ke depannya.
Pihaknya berharap agar program ini dapat meningkatkan minat dan kompetensi siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris, menambah wawasan dan pola pikir yang lebih luas serta menumbuhkan jiwa toleransi dan keterbukaan.
Baca juga: Enam pemandu Raja Ampat belajar bahasa Inggris di Kediri
Baca juga: 100 mahasiswa IAIN dibekali kecerdasan berbahasa Arab-Inggris
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020