"Kelima orang nelayan itu ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan. Mereka langsung mengevakuasi nelayan itu ke daratan," kata Koordinator Basarnas Pasaman, Zulfahmi di Simpang Empat, Rabu.
Baca juga: Dua perahu nelayan di Sasak kembali tenggelam lima ABK hilang
Ia mengatakan saat ini kelima nelayan itu dalam keadaan selamat dan sudah proses kembali ke rumahnya masing-masing.
"Kita melakukan pencarian di sekitar pantai Sasak namun para nelayan menemukan di Mandiangin," ujarnya.
Menurutnya kedua perahu nelayan itu tenggelam karena hantaman ombak yang tinggi sehingga air masuk ke perahu mereka.
Baca juga: Kapal nelayan di Sasak Pasaman Barat tenggelam 18 orang selamat
"Akibatnya perahu nelayan itu tenggelam karena perahu itu penuh dengan air," katanya.
Kelima nelayan yang hilang tersebut yang ditemukan selamat adalah Temi (30) Isaf (32) dan Uyung (28). Mereka satu perahu. Sedangkan perahu satu lagi berisikan Tempur (50) dan Nagu (50).
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi melakukan pencarian terhadap korban," sebutnya.
Ia mengimbau kepada nelayan agar meningkatkan kewaspadaan saat melaut karena cuaca ekstrem saat ini.
"Cuaca di Pasaman Barat saat ini tidak bersahabat. Para nelayan harus meningkatkan kewaspadaan jika ingin melaut," ajaknya.
Sebelumnya satu kapal nelayan juga tenggelam di Pantai Sasak pada Selasa (28/1) malam. Sekitar 18 ABK ditemukan selamat. ***3***
Baca juga: Kemenlu diminta beri bantuan hukum nelayan Aceh ditangkap di Thailand
Baca juga: Nelayan Batubara ikut mencari ABK KM Winston yang hilang
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020