Pemeriksaan kesehatan terhadap empat warga Tiongkok yang bekerja di perusahaan tambang PT VDNI Morosi Kabupaten Konawe tersebut, juga terkait pencegahan virus corona yang saat ini mewabah di negara China.
"Jadi pemeriksaan kesehatan terhadap empat warga negara asal Tiongkok itu, bukan karena diduga terinfeksi virus corona, melainkan hanya menderita influenza,” ungkap Plt. Direktur RSUD Bahteramas Kendari Sjarief Subijakto, Rabu.
Menurut Sjarief, jika ke empat pekerja asing itu diduga terjangkit virus corona, pihak rumah sakit langsung melakukan isolasi.
“Namun setelah kami lakukan pemeriksaan, keempat pekerja tambang di PT VDNI Morosi itu negatif mengidap virus corona dan kini sudah dipulangkan,” ujar Sjarief.
Sejauh ini, pihak RSUD Bahteramas Kendari belum merawat pasien yang terpapar virus corona.
"Virus corona tidak mematikan, melainkan komplikasi penyakit yang diderita pasien, seperti gagal napas, sehingga harus diantisipasi dengan menyiapkan tabung oksigen dan mesin bantuan napas,” imbuhnya.
Pihak RSUD Bahteramas Kendari sejauh ini telah menyiapkan ruang khusus bagi warga yang terjangkit virus corona yakni di ruang penderita penyakit TBC sekaligus disiapkan perawat yang terlatih khusus.
Baca juga: Sumsel tingkatkan kewaspadaan virus corona jelang Cap Go Meh
Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar waspada dan siaga virus corona
Baca juga: 20 mahasiswa Kaltara di Wuhan dilaporkan aman
Baca juga: RSUD Murjani Sampit siap tangani pasien suspect virus corona
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020