Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan total investasi Jepang di Indonesia hingga tahun 2010 mencapai 65 miliar dolar AS, meningkat dibanding total investasi tahun 2008 yang diproyeksikan sebesar 50 miliar dolar AS.

"Ekspektasi Kadin, total investasi akan terus meningkat meskipun terjadi krisis global," kata Ketua Umum Kadin MS Hidayat, usai didaulat menerima penghargaan dari Kementerian Luar Negeri Jepang Kadin Indonesia, di Jakarta, Senin malam.

Hidayat menjelaskan, optimisme kenaikan investasi akan didorong implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Jepang-Indonesia (IJ-EPA), dan komitmen pemerintah Jepang untuk melakukan investasi jangka panjang di Indonesia.

Bagi Jepang, Indonesia merupakan mitra penting di Asia Tenggara, dan kedua negara berhasil memajukan hubungan kerja sama di semua bidang terutama ekonomi.

Di bidang ekonomi, Jepang adalah negara tujuan terbesar ekspor Indonesia yang mencapai 17 persen dari total ekspor nasional.

Setidaknya ujar Hidayat, hingga 2010 investasi masuk di bidang energi, minyak dan gas, pembangkit listrik,

impor ekspor, perdangangan.

"Komitmen pemerintah Jepang jelas, bahwa proyek yang sedang berjalan tetap dianjutkan. Kalaupun ada penjadwalan ulang hanya memakan waktu beberapa bulan saja, jadi tidak ada penghentian proyek," ujar Hidayat.

Sejalan dengan peningkatan investasi itu, diutarakannya, bahwa pemerintah Indonesia juga terus berupaya meningkatkan volume ekspor ke negeri matahari terbit itu.

Ditambahkannya, bahwa komitmen kerjasama ekonomi Jepang dengan Indonesia tercermin saat forum G-20 bahwa Jepang memberikan bantuan 100 miliar yang disalurkan melalui IMF kepada negara-negara seperti Indonesia.

Pemberian bantuan kepada Indonesia karena membutuhkan stimulus ekonomi yang didasarkan bahwa performa ekonomi yang bagus tetapi kemudian menjadi korban krisis finansial.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008