"Kami telah mengambil keputusan pagi ini untuk menyiapkan sebuah rencana operasi guna membantu mengevakuasi warga Australia yang terisolasi dan rentan di Wuhan dan provinsi Hubei."
Jakarta (ANTARA) - Australia dilaporkan akan membantu sejumlah warganya untuk meninggalkan provinsi Hubei di China, yang menjadi pusat penyebaran virus corona dan mengkarantina mereka di Pulau Natal, kata Perdana Menteri Scott Morrison pada Rabu yang dikutip Reuters pada Rabu (29/1).
"Kami telah mengambil keputusan pagi ini untuk menyiapkan sebuah rencana operasi guna membantu mengevakuasi warga Australia yang terisolasi dan rentan di Wuhan dan provinsi Hubei," kata Morrison kepada wartawan di Canberra.
Morrison tidak mengungkapkan berapa banyak dari 600 warga Australia di wilayah Hubei yang dapat dibantu oleh pemerintah, sambil menambahkan bahwa Australia juga akan bekerja untuk membantu warga Selandia Baru dan kepulauan Pasifik di Hubei.
"Namun, saya menekankan waktunya terbatas di sini dan kami bergerak sangat, sangat cepat untuk memastikan operasi ini bisa berjalan," katanya.
Pulau Natal adalah sebuah wilayah Australia di Samudra Hindia 1.500 km dari benua Australia.
Australia telah mengonfirmasi adanya lima kasus virus corona, pada Rabu mereka mereka menyarankan agar warganya menunda perjalanan ke China dan provinsi Hubei.
Bagi warganya yang sudah berada di China, negeri Kangguru itu meminta agar menghindari daerah yang ramai.
Baca juga: Ilmuwan Australia berhasil kembangkan virus corona baru
Baca juga: Australia pastikan kasus pertama virus corona China
Baca juga: Cemaskan virus korona, saham Australia berakhir lebih rendah
Penerjemah: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020