"Dengan peluncuran LPPM TV dan aplikasi ini mempermudah masyarakat untuk bisa mengakses hasil penelitian yang sudah dihasilkan," ujar Rektor UNJ Dr Komarudin di Jakarta, Selasa.
Hasil penelitian tersebut berisi tentang prinsip dasar penelitian dan pengabdian, cara membuat proposal penelitian, cara menulis artikel atau manuskrip, strategi menembus jurnal bereputasi nasional/internasional, strategi meningkatkan sitasi dan H-indeks, penguatan riset dan inovasi, layanan pengajuan HKI, inkubator bisnis, dan program kemitraan.
Untuk LPPM Televisi dapat diakses di Cafe Riset UNJ, sekaligus juga menikmati hasil produk boga dari prodi Tata Boga UNJ, sedangkan untuk LPPM Mobile bisa langsung diunduh melalui ponsel pintar.
"Kami sangat bangga dengan peluncuran aplikasi ini, karena sangat bermanfaat dan signifikan bagi upaya membangun reputasi UNJ, terutama dari sisi riset dan publikasi," ujar dia.
Baca juga: UNJ rancang ulang kurikulum untuk penerapan Kampus Merdeka
UNJ juga menyelenggarakan Publikasi dan Sitasi UNJ Award, yang merupakan penghargaan bagi para dosen UNJ atas penelitian yang telah dilakukannya.
Komarudin menambahkan pemberian penghargaan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi dosen UNJ dalam menghasilkan publikasi ilmiah. Program itu sekaligus merupakan kampanye kampus untuk mengembangkan budaya dan menulis artikel hasil penelitian.
Baca juga: UNJ kukuhkan guru besar bidang manajemen dan teknologi pembelajaran
"Sehingga jumlah publikasi akan terus bertambah serta kualitasnya akan meningkat. Sitasi yang dimiliki suatu publikasi berhubungan dengan kualitas dari publikasi. Semakin baik kualitas publikasi dari kebaruannya, maka jumlah sitasi akan bertambah," kata Komarudin.
Baca juga: UNJ targetkan jadi perguruan tinggi bereputasi dunia
Pada kesempatan yang sama, UNJ juga menyelenggarakan Gebyar Riset Inovasi yang menampilkan hasil penelitian dosen dan mahasiswa, berupa produk-produk inovatif dan produk inkubator bisnis yang dikembangkan oleh UNJ.
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020