Bandung (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa tugas menjaga kesehatan meliputi pencegahan penyakit bukan hanya tugas Menteri Kesehatan (Menkes), tapi juga merupakan tugas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Menjamin kesehatan masyarakat itu bukan hanya urusan dokter, bukan hanya urusan Menkes, bukan hanya Kepala Dinas Kesehatan. Tapi juga urusannya Menteri PUPR, Dinas PU," kata Joko Widodo dalam acara Gerakan Bersama Eliminasi Menuju Eliminasi TBC di Cimahi Techno Park, Kota Cimahi, Rabu.
Menurutnya hal yang paling penting daripada mengobati penyakit ialah pencegahan penyakit. Karena menurutnya penyakit bisa menjadi penghambat program sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Maka, kata Presiden, upaya menjaga kesehatan itu perlu didukung dari berbagai aspek, termasuk aspek lingkungan yang juga menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
"Infrastruktur fisik harus menjamin kesehatan masyarakat baik itu drainase yang lancar, yang tidak mampet, akan menjadi juga hal yang penting. Pengelolaan sampah menjadi dan penyediaan air bersih itu juga jadi hal yang sangat penting," kata dia.
Kemudian menurutnya sangat disayangkan apabila suatu daerah memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun tingkat masyarakat yang terkena penyakit, khususnya TBC juga tinggi.
Untuk itu, menurutnya pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah aset yang penting dalam rangka pencegahan wabah penyakit di masyarakat.
"Puskesmas itu pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat. Puskesmas itu menyehatkan masyarakat, artinya Puskesmas itu dirancang untuk mencegah penyakit," kata dia.
"Jadi jangan ada Puskesmas yang bangga karena pendapatannya banyak, keliru itu," tambahnya.
Baca juga: Terowongan Nanjung efektif kurangi banjir Bandung Selatan
Baca juga: Presiden apresiasi lelang dini proyek infrastruktur Kemen-PUPR 2020
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020