Jika ada gejala sakit segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar segera diobati
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mendesak pemerintah Indonesia menyelamatkan WNI di zona terpapar virus corona, terutama di Wuhan, China.
"Meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan kepada warga negara Indonesia yang masih berada di wilayah Wuhan dan daerah terpapar virus corona lainnya," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Dengan begitu, kata dia, WNI agar mendapat perlindungan kesehatan dan keselamatan jiwanya.
Jika dimungkinkan, lanjut dia, agar dilakukan langkah evakuasi agar warga negara Indonesia selamat.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar menaati anjuran pemerintah melalui "travel warning" untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara yang terpapar virus corona.
Baca juga: TNI-AU menyiagakan tiga pesawat evakuasi WNI di China
Demikian sebaliknya, kata Zainut, untuk sementara waktu menolak kunjungan warga negara asing yang ingin masuk Indonesia, yang wilayahnya sedang diisolasi karena terpapar virus corona.
"Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona di Indonesia," katanya.
Untuk hal tersebut, dia meminta kepada pihak Imigrasi di bandara dan pelabuhan di seluruh Indonesia untuk melakukan tes kesehatan secara ketat untuk memastikan para penumpang pesawat, baik yang datang maupun berangkat, terbebas dari virus corona.
Zainut mengimbau kepada umat Islam dan seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi makanan yang halal dan baik.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan, istirahat yang cukup dan berolah raga untuk tetap menjaga stamina dan imunitas tubuh agar tidak mudah terjangkit penyakit.
"Jika ada gejala sakit segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit agar segera diobati," kata dia.
Baca juga: Imigrasi Riau perketat pemeriksaan WNA China cegah virus corona
Baca juga: Jepang sudah evakuasi 206 warga dari Wuhan
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020