Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menetapkan perusahaan perdagangan elpiji yang berbasis di Kepulauan Bermuda, Petredec Limited sebagai pemenang tender impor elpiji satu juta ton selama 10 tahun antara 2009-2019.

Deputi Direktur Pemasaran Pertamina Hanung Budya usai rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin mengatakan, Petredec menang tender setelah mengalahkan 15 perusahaan peserta tender lainnya.

"Petredec akan mulai memasok Januari 2009. Tahap awal sebanyak 800.000 ton per tahun dan selanjutnya meningkat menjadi satu juta hingga 1,5 juta ton per tahun," katanya.

Selain melakukan kontrak jangka panjang, menurut Hanung, pihaknya juga akan menambah impor elpiji dari pasar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat.

Ia mengatakan, pada Desember ini ada sebanyak 140.000 ton elpiji yang akan masuk.

Selain Petredec, perusahaan lain yang ikut tender di antaranya, Shell, BP, Petronas, A1, dan Saudi Aramco.

Pada tahun 2009, konsumsi elpiji diperkirakan mencapai 3 hingga 3,3 juta ton atau naik dari posisi tahun ini yang diperkirakan 2,2 juta ton.

Pasokan elpiji berasal dari Pertamina sendiri satu juta ton, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) 750.000 ton, dan sisanya impor. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008