Jakarta (ANTARA) - Gempa dahsyat berkekuatan 7,7 skala richter melanda laut selatan Kuba pada Selasa setempat atau Rabu pagi WIB, memicu peringatan tsunami di Kuba, Jamaika dan Kepulauan Cayman.
Survei Geologi AS (USGS) dan Pusat Informasi Tsunami Internasional mengatakan, episentrum gempa, awalnya dilaporkan berkekuatan 7,3 sebelum ditingkatkan menjadi 7,7 skala richter, berada antara Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba, pada kedalaman 6,2 mil (10 km).
Gempa itu tidak terasa kuat di ibukota Kuba, Havana atau di Kingston, Jamaika, menurut saksi mata Reuters.
Sementara itu, Mikhail Campbell, seorang petugas hubungan media kepolisian di Kepulauan Cayman, mengatakan, ia tidak segera mengetahui adanya laporan kerusakan serius akibat gempa tersebut, tetapi peringatan tsunami segera dikeluarkan.
"Gelombang berbahaya tsunami dari gempa ini dimungkinkan hingga 300 km (186 mil) dari pusat gempa di sepanjang pantai Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba," kata Pusat Informasi Tsunami Internasional.
Badan manajemen bencana untuk pemerintah Kepulauan Cayman di Twitter mendesak penduduk untuk pindah dari daerah pantai dan mengatakan bahwa mereka yang berada di daerah dataran rendah harus "mengungsi secara vertikal" di gedung-gedung bertingkat yang kuat.
Baca juga: Jumlah korban meninggal akibat gempa Turki jadi 35
Baca juga: Gempa bermagnitudo 6,3 guncang Kepulauan Solomon
Penerjemah: Dadan Ramdani
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020