Jakarta (ANTARA) - Google berencana untuk menambahkan fitur transkrip langsung ke aplikasi Google Translate untuk Android dalam beberapa waktu ke depan.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk merekam audio dalam satu bahasa dan menerjemahkannya dalam bahasa lain dalam waktu nyata atau "real time".
Dikutip dari The Verge, fitur tersebut masih dalam tahap prototipe, namun Google telah melakukan demo teknologi untuk produk tersebut di kantornya di San Francisco, Selasa (28/1).
Fitur itu kemungkinan akan memerlukan koneksi internet, kata Google, yang berarti akan berbeda dari fitur terjemahan berbasis AI dan perangkat yang ada di Google Translate saat ini.
Google mengatakan hal itu dikarenakan untuk melakukan transkrip multibahasa secara langsung lebih rumit daripada sekadar menerjemahkan teks tertulis dari satu bahasa ke bahasa lain.
Fitur tersebut juga tidak akan berfungsi untuk file audio — setidaknya pada tahap awal — audio harus langsung ditangkap melalui mikrofon ponsel pintar, namun Google mengatakan pengguna bisa memutar audio yang direkam melalui pengeras suara, lalu menangkapnya dengan mikrofon untuk diterjemahkan.
Google mengatakan fitur transkripnya secara konstan mengevaluasi seluruh kalimat saat audio sedang berlangsung. Dari sana, fitur tersebut menambahkan tanda baca, mengoreksi pilihan kata tertentu, tergantung pada konteks kalimat, dan berusaha untuk memperbaiki sejumlah hal, seperti aksen dan dialek daerah.
Sementara itu, pengguna juga harus mempunyai perkiraan yang akurat tentang apa yang dikatakan, meskipun Google berharap AI yang mendasari fitur tersebut dapat meningkat secara signifikan seiring berjalannya waktu.
Tidak ada batas waktu yang konkret untuk kapan Google berencana meluncurkan transkrip waktu nyatanya untuk Google Translate. Perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, itu hanya mengatakan fitur tersebut akan tiba “di masa depan.”
Baca juga: Google buat AirDrop versi Android
Baca juga: Google punya 3 aplikasi baru bantu kurangi kecanduan terhadap ponsel
Baca juga: Huawei temukan pengganti Google Maps
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020