Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu pagi, bangkit kembali dari penurunan tajam sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa virus corona di China akan berdampak signifikan terhadap perekonomian global.

Pada pukul 10.30 pagi (AEDT), indeks acuan S&P/ASX 200 naik 23,70 poin atau 0,34 persen menjadi diperdagangkan pada 7.018,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 25,70 poin atau 0,36 persen pada 7.124,10 poin.

"Pasar mundur semalam dari penetapan harga yang ekstrem akibat risiko yang ditimbulkan oleh virus corona yang baru muncul," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy kepada investor dalam catatan pagi.

"Minyak mentah dan pasar saham mendapatkan kembali beberapa penurunan baru-baru ini, serta obligasi dan emas melunak dalam koreksi dari penjualan risk-off (penghindaran risiko) baru-baru ini."

“Pasar logam dasar menolak bergabung dengan pesta. Tembaga, aluminium dan nikel menambahkan penurunan baru-baru ini di perdagangan London Metals Exchange."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik 0,43 persen, Westpac Bank naik 0,54 persen, National Australia Bank naik 0,74 persen dan ANZ naik 0,79 persen.

Saham-saham pertambangan meningkat dengan BHP naik 0,31 persen, Rio Tinto naik 0,57 persen dan Fortescue Metals naik 0,26 persen, namun penambang emas Newcrest turun 2,12 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas terangkat dengan Woodside Petroleum naik 0,84 persen, Santos naik 0,87 persen dan Oil Search naik 0,14 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia menguat dengan Coles Group naik 0,61 persen dan Woolworths naik 0,76 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra naik 0,65 persen, operator penerbangan nasional Qantas meningkat 0,79 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,42 persen.


Baca juga: Bursa Saham Australia jatuh, Indeks ASX 200 ditutup turun 1,35 persen
Baca juga: Ikuti penurunan pasar global, bursa saham Australia dibuka melemah
Baca juga: Saham Australia berakhir sedikit berubah di tengah kekhawatiran virus

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020