Kairo (ANTARA News) - Duta Besar RI di Kairo (Mesir), AM Fachrir, bersama Ny.Yasmin Fachrir mengunjungi para warga Palestina yang menjadi korban serangan udara Israel yang dirawat di RS Nasser Kairo.

Kunjungan yang berlangsung Selasa (30/12) tersebut menjadi bentuk solidaritas Pemerintah RI atas nama bangsa dan negara terhadap penderitaan rakyat Palestina yang menjadi sasaran serangan militer Israel, demikian pernyataan pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo.

Dubes RI mendapat sambutan dan rasa hormat dari Direktur Rumah Sakit Nasser, Dr Bahaa el-Din Abou Zeid, dan para korban yang sebagian besar mengalami cidera serius.

Di antara para pasien yang mengetahui bahwa rombongan pembesuk adalah dari Indonesia, maka mereka tidak kuasa menahan rasa haru sampai meneteskan air mata, apalagi Dubes RI tanpa ragu-ragu memberikan pelukan hangat kepada para pasien sebagai ekspresi dari rasa simpati yang dalam.

Kepada para pasien, Dubes RI membisikkan bahwa dirinya mewakili perasaan, simpati dan solidaritas dari seluruh bangsa Indonesia kepada saudara-saudaranya bangsa Palestina yang sedang mendapatkan ujian dan cobaan dari Tuhan yang Mahakuasa.

Dubes RI juga berusaha membangkitkan semangat mereka, agar tetap sabar dan tawakal sekaligus mendoakan semoga mereka sembuh secepatnya. Sambil menahan rasa sakit, para pasien tidak henti-hentinya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan doa dari rakyat Indonesia yang selama ini telah dianggap sebagai saudara.

Menurut penjelasan Dr Bahaa, sampai saat itu jumlah pasien korban Gaza yang dirawat di RS Nasser mencapai 27 orang, dan kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang. Ditambahkan RS yang berkapasitas 900 tempat tidur itu disiapkan untuk menampung 100 pasien warga Palestina.

Pada umumnya pasien mengalami luka-luka akibat pecahan bom dan sebagian yang lain karena tertimpa reruntuhan bangunan. Dr Bahaa menambahkan bahwa dari 27 pasien tersebut, beberapa di antaranya terpaksa diamputasi kaki atau tangannya.

Pada kesempatan pertemuan khusus dengan Direktur RS Nasser, Dr Bahaa, Dubes RI menjelaskan mengenai keputusan Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar U$ 1 juta, selain bantuan yang berupa obat-obatan dari Departemen Kesehatan RI senilai Rp. 2.000.000.000.

Dubes RI juga menyampaikan adanya rencana pengiriman tim medis dari Indonesia untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan terhadap para korban rakyat Palestina. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2009