Kendari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta pemerintah provinsi agar segera menghentikan sementara tenaga kerja asing (TKA) dan wisatawan dari China masuk di Sultra.
Hal itu disampaikan DPRD Sultra saat rapat koordinasi pencegahan dan mitigasi penyebaran virus corona bersama stakeholder terkait yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang dan dihadiri Asisten III Setda Sultra, Zunuriah di ruang rapat DPRD Sultra, Selasa.
Anggota DPRD Sultra, Sudirman meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menghentikan sementara tenaga kerja asing yang masuk di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara.
"Munculnya virus corona sudah membuat tidak nyaman masyarakat, mereka was-was akan terpapar virus tersebut. Boleh dikata setiap hari orang China lalu-lalang di bandara. Kita tidak tahu mereka datang ke sini membawa penyakit," katanya. Jadi Pemerintah harus mengambil langkah tegas menghentikan sementara TKA sebagai upaya pencegahan dini," katanya.
Senada dengan Wakil Ketua DPRD Sultra Muhammad Endang mengatakan bahwa hasil rapat tersebut menyepakati bahwa dalam mencegah masuknya virus corona, Gubernur agar menghentikan sementara TKA baru yang akan berkunjung ke Sulawesi Tenggara maupun wisatawan yang akan berkunjung.
"Jadi kita minta untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Sulawesi Tenggara untuk dihentikan sementara sampai kemudian virus ini sudah bisa ditangani baru kita buka moratorium itu," katanya.
Sementara itu, Asisten III Setda Sultra, Zunuriah mengatakan bahwa upaya pencegahan dini terhadap virus corona harus dilakukan sejak dini. Ia juga mengatakan akan menyampaikan hasil rapat tersebut kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi, terkait rekomendasi dihentikannya TKA baru dan wisatawan yang masuk di Sultra.
"Pak Gubernur sudah memutuskan untuk sementara menutup masuknya TKA asal China. Tapi mungkin apakah dengan dibuatkan SK khusus dulu untuk mencegah sementara," katanya.
Baca juga: Orangtua mahasiswa yang kuliah di China harap bantuan dari pemerintah
Baca juga: Kondisi kesehatan mahasiswa Indonesia dipantau universitas di China
Baca juga: DPR minta Kemenhub tingkatkan pengawasan wisman cegah virus corona
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020